Sakit Kepala Tegang
Rheumapas.com – Sakit kepala tegang merupakan jenis sakit kepala yang rasanya kepala terasa berat dan leher terasa kaku. Kondisi ini bisa dialami oleh siapapun pada usia berapa pun, namun akan lebih sering pada wanita dewasa. Meski akan cukup mengganggu, namun sakit kepala tegang kebanyakan tidak terjadi terlalu parah, sehingga penderitanya masih bisa untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Gejala Sakit Kepala Tegang
Gejala sakit kepala tegang pada umumnya berupa rasa sakit dan tertekan pada dahi, kepala terasa berat dan leher kaku. Gejala lain yang bisa muncul adalah:
- Rasa sakit kepala ketikat bangun dari berbaring.
- Nyeri pada otot.
- Resah, konsentrasi menjadi terganggu, serta sensitif terhadap tertentu.
- Kesulitan untuk tidur.
- Rasa sakit terasa akan lebih buruk pada kulit kepala, pelipis, leher belakang kaku, dan bahu.
- Otot kulit kepala, leher, dan bahu akan terasa lunak.
Sakit kepala tegang bisa terjadi hilang dan timbul sesekali secara konstan atau timbul sepanjang hari. Durasi sakit yang dirasa dapat terjadi hingga 30 menit hingga satu minggu. Namun jika frekuensi ini sakit lebih dari 15 hari pada satu bulan, setidaknya selama 3 bulan dengan berturut-turut, maka gangguan tersebut akan digolongkan sebagai sakit kepala tegang kronis.
Sakit kepala tegang tidak perlu penanganan medis jika hanya sesekali terjadi. Namun, bisa menandakan masalah yang serius jika:
- Muncul ketika setelah kecelakaan, terutama jika terjadi benturan pada kepala.
- Datang dengan tiba-tiba dan menimbulkan sakit kepala yang parah.
- Disertai mual hingga muntah-muntah, leher kaku, demam, atau bisa linglung
- Disertai rasa lemas, bicara dengan tidak jelas, dan mati rasa.
Penyebab dan Faktor Pemicu Sakit Kepala Tegang
Penyebab dari sakit kepala tegang hingga kini belum jelas, namun pada kondisi ini diduga terjadi ketika otot pada wajah, kulit kepala dan juga leher menjadi kaku atau mengalami kontraksi. antara lain:
- Stres atau tekanan (baik pada fisik maupun kejiwaan), serta kegelisahan.
- Dehidrasi.
- Kelaparan.
- Kurang beristirahat atau kelelahan.
- Sinar terik matahari.
- Kurang aktif berolahraga
- Terlalu banyak mengonsumsi kafein, merokok atau minuman beralkohol.
- Kondisi lainnya, seperti flu, sakit gigi, atau ketegangan pada mata.
Pengobatan  Sakit Kepala Tegang
Pengobatan sakit kepala tegang bertujuan mengatasi gejala dengan secepatnya, dan mencegah sakit kepala untuk kambuh. Sakit kepala tegang bukan merupakan penyakit yang berat dan bisa diatasi di rumah dengan:
- Melakukan relaksasi. Relaksasi bisa membantu meredakan sakit kepala tegang yang terkait stres. Relaksasi bisa dilakukan dengan olahraga, yoga, atau pemijatan pada kepala.
- Kompres air hangat. Kompres dahi dan leher untuk meredakan sakit kepala.
Untuk sakit kepala tegang yang juga tidak bisa diatasi dengan obat pereda nyeri yang dijual di pasaran, atau sakit kepala tegang sudah tergolong parah, dokter akan meresepkan obat, seperti seperti antidepresan trisiklik, mirtazapine, venlafaxine, antikonvulsan, atau obat pelemas otot, contohnya seperti tizanidine.
Untuk mencegah sakit kepala tegang berkelanjutan, penderita harus menerapkan pola makan sehat, berolahraga dengan teratur, beristirahat cukup, serta menjaga berat badan.
Baca juga